Penulis: Surianto Rustan.
Kalau kita Googling jenis-jenis layout desain grafis, rata-rata penjelasannya hampir sama semua, yaitu terdiri dari 10 macam, antara lain: Circus, Mondrian, Rebus, Silhouette, Picture-window, Big-Type, Alphabet-Inspired/Type-Specimen, Copy-heavy, Frame, Multipanel, dkk.
Teori tersebut tidak cuma bertebaran di web, tapi juga diajarkan turun-temurun di kampus-kampus jurusan DKV. Tapi sebetulnya dari mana sih asalnya? Setelah diselidiki, ternyata bersumber dari buku The Design of Advertising karya Roy Paul Nelson yang terbit pertama kali tahun 1967!
Apabila fakta tersebut kita kaitkan dengan perkembangan dunia DKV/desain grafis masa kini, sedikitnya ada 3 hal yang perlu dicermati:
1. BUKU JADUL
The Design of Advertising edisi terakhir (ke-7) terbit tahun 1994, kini sudah tidak diproduksi lagi. Jenis & contoh-contoh layout yang diulas di buku itu adalah iklan-iklan yang keren pada masanya, yaitu tahun 70-an.
MENGAPA PERLU DICERMATI?
DKV/Desain Grafis adalah bidang yang sangat dinamis, layout berkenaan dengan penampilan, ia amat dipengaruhi oleh tren (bukan bersifat tetap seperti teori & prinsip desain).
Berpatokan pada jenis layout & contoh iklan dari buku terbitan setengah abad lalu boleh saja, tapi perlu disesuaikan dengan kondisi masa kini. Lagi pula jenis layout sekarang tidak terbatas, banyak sekali eksplorasi yang sudah dilakukan orang, menghasilkan layout-layout yang keren & cool, contohnya: https://www.adsoftheworld.com
___
2. BUKU UNTUK PERIKLANAN
The Design of Advertising ditulis oleh Roy Paul Nelson sebagai buku panduan mendesain reklame/iklan. Dulu desain grafis/DKV bidangnya masih sedikit, tapi sekarang banyak sekali percabangannya & makin spesifik, apalagi setelah munculnya New Media (contohnya iklan web banner saja sedikitnya ada tiga kategori yang berbeda).
MENGAPA PERLU DICERMATI?
Situs-situs yang menginformasikan layout Circus, Mondrian, Rebus, dkk, hampir semua tidak memberikan catatan bahwa itu jenis-jenis layout untuk iklan. Ini bisa membuat orang (terutama awam & desainer pemula) salah mengerti, dikiranya semua jenis layout itu bisa diterapkan untuk semua jenis desain, padahal belum tentu cocok.
___
3. DASAR PENGKATEGORIANNYA TIDAK SAMA.
Jika dilihat satu-persatu jenis layout pada buku tersebut, dasar pengkategoriannya berbeda-beda. Ada yang berdasarkan elemen pembentuknya (Copy Heavy, Silhouette, Big Type, Multipanel), ada yang berdasarkan komposisi (Mondrian, Frame, Circus, Alphabet Inspired), ada pula yang sangat khusus (Rebus).
Bahkan beberapa kategori sebetulnya sama, cuma beda elemen saja: Silhouette dengan Frame Window, Circus dengan Rebus.
MENGAPA PERLU DICERMATI?
Pengkategorian yang setara diperlukan agar awam & pemula lebih mudah memahaminya.
___
KESIMPULAN
Desainer boleh saja belajar jenis-jenis layout iklan jadul itu sebagai referensi, tapi penting diketahui bahwa layout jaman sekarang jenisnya banyak sekali (tidak mungkin terwakili hanya oleh 9, 10, atau 12 macam), dan lebih spesifik (contohnya layout web beda dengan iklan majalah).
Para pemula dianjurkan mulai belajar layout dengan Grid dulu. Pembagian jenis grid lebih setara/konsisten & mendasar, serbaguna untuk mendesain apapun, baik iklan, packaging, website, dll.
Beberapa referensi untuk belajar grid:
visme.co/blog/layout-design
vanseodesign.com/web-design/grid-type-examples/
printingcode.runemadsen.com/lecture-grid/
_____
Referensi:
openlibrary.org/books/OL13576753M/The_design_of_advertising
concept.typepad.com/files/layout-stages-and-formats.pdf
openlibrary.org/works/OL4327926W/The_design_of_advertising)
en.wikipedia.org/wiki/Web_banner
_____
Kalau mau share konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya boleh saja, asal menyertakan nama penulis & referensi. Terima kasih atas pengertiannya.
Terimakasih untuk ilmunya pak. jadi tau setiap desainer itu harus selalu meng-upgrade dirinya
Terima kasih pak atas informasinya mengenai layout desain
wah, jadi nambah wawasan dan pengetahuan baru tentang layout desain 😀
Keren pak surianto atas informasinya.
Terima kasih kembali, smg bermanfaat
Mantap, penasaran sama barcode di buku. Pas di buka isinya sangat penting ternyata